-
11 Agustus 2025 8:54 am

Cara keluar dari utang online yang menjerat

Cara keluar dari utang online yang menjerat
Bayangkan tiap pagi bangun tidur, yang pertama kamu lihat bukan notifikasi order masuk, tapi pesan penagihan dari pinjol. Nada mereka semakin kasar, ancaman mulai muncul, bahkan kontak orang terdekat ikut dihubungi. Semua ini dimulai dari pinjaman kecil yang awalnya “cuma untuk nutup kebutuhan sementara” tapi bunganya terus menumpuk, cicilan makin susah dibayar, dan akhirnya jadi jerat. Utang online memang mudah didapat, tapi keluar darinya sering terasa mustahil kalau kamu gak punya strategi yang benar. Kabar baiknya, ada cara untuk memutus lingkaran ini tanpa harus kabur atau mengorbankan masa depan bisnis dan hidup kamu.

Apa saja sebetulnya akar masalah dari pinjol ini? Ternyata, ada 4 masalah yang kami dapati:

Masalah pertama dari utang online adalah bunganya yang sangat tinggi, apalagi kalau kamu pakai fintech ilegal yang tidak terdaftar di OJK. Menurut OJK, bunga pinjaman legal maksimal 0,4% per hari, tapi banyak pinjol ilegal mengenakan bunga 1%–4% per hari, belum termasuk denda keterlambatan. Artinya, pinjaman Rp1 juta bisa jadi lebih dari Rp3 juta hanya dalam hitungan bulan. Tanpa strategi pembayaran yang jelas, kamu akan terjebak di lingkaran gali lubang tutup lubang.

Masalah kedua, banyak peminjam tidak membaca syarat dan ketentuan. Mereka hanya fokus pada jumlah pencairan dan tanggal jatuh tempo, tanpa sadar biaya administrasi, asuransi, dan potongan awal bisa memotong hingga 20% dari dana yang cair. Akhirnya, uang yang diterima lebih kecil dari kebutuhan, dan mereka terpaksa meminjam lagi. Ini menciptakan efek bola salju yang membesar dari bulan ke bulan.

Masalah ketiga, tekanan mental yang muncul dari penagihan. Debt collector, terutama dari pinjol ilegal, sering menggunakan metode penagihan agresif dan memalukan. Data pribadi, foto KTP, bahkan daftar kontak digunakan untuk mempermalukan peminjam. Tekanan psikologis ini membuat orang makin panik dan mengambil keputusan keuangan yang buruk, seperti meminjam lagi dari sumber lain yang sama berisikonya.

Masalah keempat, banyak orang mencoba keluar dari utang online dengan cara yang salah: meminjam di pinjol lain untuk menutup pinjol pertama, atau menjual aset produktif yang sebenarnya bisa menghasilkan pendapatan. Strategi ini hanya memberi kelegaan sesaat, tapi memperburuk situasi jangka panjang. Tanpa perencanaan dan disiplin, setiap solusi darurat akan kembali memunculkan masalah yang sama.

Lantas, bagaimana cara memutus rantai setan pinjaman utang online yang menjerat ini? Ternyata, ada 6 langkah yang kami temukan:

Langkah pertama adalah memetakan seluruh utang secara detail. Tulis semua pinjaman: nama aplikasinya, jumlah pokok, bunga, tanggal jatuh tempo, dan status legalitasnya (cek di situs resmi OJK untuk memastikan). Banyak orang takut melihat angka totalnya, tapi tanpa gambaran utuh, kamu tidak bisa membuat rencana yang realistis.

Langkah kedua, prioritaskan pembayaran pinjol legal yang terdaftar di OJK. Selain bunga yang lebih rendah, penagihan mereka diatur oleh hukum. Untuk pinjol ilegal, fokuskan pada penyelesaian yang aman: kamu bisa mengajukan pengaduan ke Satgas Waspada Investasi agar penagihan yang melanggar aturan bisa dihentikan. Ingat, jangan mengabaikan, tapi hadapi dengan jalur resmi.

Langkah ketiga, lakukan negosiasi restrukturisasi. Banyak platform legal bersedia memperpanjang tenor atau menurunkan bunga jika kamu menunjukkan itikad baik dan komunikasi terbuka. Siapkan data pendapatan dan pengeluaranmu untuk meyakinkan mereka bahwa skema baru akan lebih realistis untuk kamu bayar. Jangan cuma bilang “nggak bisa bayar,” tapi tunjukkan rencana jelas.

Langkah keempat, stop menambah utang baru selama proses penyelesaian. Ini mungkin terdengar obvious, tapi banyak orang tergoda mengambil pinjaman lain dengan alasan “nanti gampang nyicilnya.” Kenyataannya, itu hanya menambah beban bunga dan memperpanjang penderitaan. Disiplin di sini berarti menahan diri, sekalipun ada kebutuhan mendesak — fokus pada survival mode sampai utang beres.

Langkah kelima, tingkatkan arus kas sementara. Cari pendapatan tambahan, bahkan yang sifatnya sementara: jual barang yang tidak produktif, ambil pekerjaan freelance, atau tambahkan jam kerja jika memungkinkan. Setiap rupiah ekstra harus diarahkan ke pembayaran utang, bukan gaya hidup. Ini fase bertahan hidup, bukan fase belanja.

Langkah keenam, buat sistem keuangan darurat setelah bebas utang. Banyak orang yang berhasil melunasi pinjol malah kembali terjebak karena tidak mengubah kebiasaan. Setelah lepas, langsung alokasikan sebagian penghasilan untuk dana darurat minimal 3 bulan pengeluaran. Ini akan jadi benteng pertahanan agar kamu tidak kembali ke pinjol setiap ada masalah keuangan mendadak.

Kami sadar, kalau mau keluar dari jerat utang online, itu bukan hal yang instan. Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi realitas, kedisiplinan dalam mengikuti rencana, dan kesabaran untuk melihat hasilnya. Proses ini memang berat, tapi setiap langkah yang kamu ambil mendekatkanmu pada kebebasan finansial. Ingat, kamu sedang memperjuangkan bukan hanya angka di rekening, tapi juga ketenangan pikiran dan masa depan.

Aksi nyatanya: hari ini juga, tulis semua daftar pinjol yang kamu miliki, cek legalitasnya di situs OJK, lalu urutkan dari yang paling mendesak. Hubungi pihak pemberi pinjaman untuk negosiasi, dan hentikan semua pinjaman baru. Jadikan minggu ini titik balik, di mana kamu berhenti jadi korban bunga mencekik, dan mulai jadi pengendali uangmu sendiri.
Artikel Lainnya yang Mungkin Menarik
Social Media
Alamat
081511111616
akademikeuangan.id@gmail.com
Berita Newsletter
`Berlangganan
-
@2025 Akademi Keuangan Inc.